Syarifuddin Alwi, Alat-alat Analisis Dalam Pembelanjaan (2001:113) mengemukakan bahwa jenis-jenis rasio keuangan, yakni :
a. Rasio aktivitas adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia.
Adapun formula yang digunakan dalam perhitungan rasio aktivitas antara lain :
1) Perputaran assets (assets turnover), yakni mengukur kemampuan dana dalam perusahaan yang tertanam di dalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam satu periode tertentu atau dengan kata lain bahwa total assets turnover adalah kemampuan suatu modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue, dengan rumus :
Hasil Penjualan Neto
Perputaran Assets = ―――――――――― x 1kali
(Assets Turnover) Total Aktiva
Berdasarkan formulasi tersebut ( x 1 kali ), maka penulis mengassumsikan bahwa penggunaan modal kerja yang efisien apabila memenuhi ketentuan yang disebutkan di atas.
2) Perputaran persediaan (inventory turnover), yaitu merupakan pengukuran terhadap efektivitas perusahaan dalam meng-gunakan persediaan dengan rumus :
Harga Pokok Penjualan
Perputaran Persediaan = ――――――――――― x 1kali
(Inventory Turnover) Persediaan Rata-rata
3) Perputaran modal kerja (working capital turnover), yaitu kemampuan perputaran modal kerja netto dalam suatu periode tertentu, dengan rumus :
Hasil Penjualan Neto
Perputaran Modal Kerja = ――――――――――― x 1 kali
(Working Capital Turnover) Ak. Lancar - Ht. Lancar
c. Rasio rentabilitas, yaitu menunjukkan tingkat keuntungan dan tingkat efisiensi perusahaan dengan rumus :
Laba Bersih Sebelum Pajak
1) RentabilitasEkonomis = ――――――――――――― x 100 %
Jumlah Modal Perusahaan
Melihat kemampuan perusahaan menggunakan seluruh dananya
untuk menghasilkan keuntungan.
Laba Bersih Setelah Pajak
2) Rentabilitas Modal = ――――――――――――― x 100 %
Sendiri Jumlah Modal Sendiri
Melihat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
terhadap pemilik dana atau modal sendiri dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar