Untuk memberikan informasi keuangan, kepada pihak-pihak yang membutuhkan baik intern maupun ekstern, maka pada akhir periode akuntansi atau apabila diperlukan, perusahaan menyusun laporan keuangan.
D. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan (2000:67) menyatakan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca adalah laporan keuangan yang menginformasikan tentang posisi keuangan suatu perusahaan, yaitu tentang harta, utang dan modal. Harta adalah seluruh kekayaan dimiliki oleh perusahaan yang dapat memberikan keuntungan pada suatu perusahaan atau dapat diambil manfaatnya, seperti kas, piutang dagang, perlengkapan, peralatan kantor dan lain sebagainya.
MP. Simangunsong, Akuntansi Dasar Dua (2001:13) membagi jenis-jenis aktiva ke dalam dua kelompok besar yaitu :
1) Aktiva lancar terdiri dari : uang tunai (kas), kekayaan lain atau sumber-sumber lain yang diharapkan dapat direalisir menjadi uang tunai atau dapat dijual.
2) Aktiva tetap berdasarkan sifatnya dapat dibagi dua yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
Sedangkan yang dimaksud dengan utang adalah pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan harta atau pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya, misalnya utang dagang, utang obligasi, uang jaminan dari langganan dan lain-lain.
D. Hartanto, Akuntansi Untuk Usahawan (2000:19) membagi jenis-jenis utang sebagai berikut :
1) Utang lancar atau utang jangka pendek adalah utang-utang yang pelunasannya akan memerlukan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang baru yang terdiri dari :
a) Utang dagang, yaitu utang-utang yang timbul dari pembelian
barang-barang dagangan/jasa.
b) Utang wesel, yaitu utang-utang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kesanggupan untuk membayar pada tanggal tertentu.
c) Taksiran utang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang dipergunakan untuk laba periode yang bersangkutan.
d) Utang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum dibayar, misalnya utang gaji, utang bunga dan lain-lain.
e) Utang-utang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan.
2) Utang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan utang utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar.
Yang termasuk utang jangka panjang yaitu utang obligasi, utang
wesel jangka panjang, utang hipotik, uang mukadari perusahaan afiliasi, utang kredit bank jangka panjang dan lain-lain. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikkan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau untuk melunasi utang-utang yang lain.
3) Utang-utang lain, misalnya utang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi, utang jangka panjang kepada pejabat perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.
Adapun yang dimaksud dengan modal adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan. Pada umumnya modal terdiri atas : modal para pemilik perusahaan, misalnya modal usaha.
b. Laporan Perhitungan Rugi-Laba
Zaki Baridwan, Analisa Laporan Keuangan (2001:81) menyatakan bahwa laporan perhitungan rugi-laba adalah laporan tentang hasil usaha perusahaan atau penghasilan dan biaya yang diakui perusahaan selama satu periode tertentu.
Yang dimaksud dengan penghasilan adalah imbalan yang diperoleh sehubungan dengan pemberian pinjaman atau pemberian dalam bentuk lain, seperti pemberian dalam bentuk natura. Sedangkan yang dimaksud dengan biaya adalah seluruh pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan, baik pengeluaran itu untuk mendapatkan suatu aktiva ataupun pengeluaran karena pembelian fasilitas-fasilitas lain. Biaya itu banyak macamnya antara lain : biaya listrik, biaya telepon, biaya angkut, biaya perjalanan serta masih banyak lagi biaya yang lain.
c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Budi Raharjo, Laporan Keuangan Perusahaan (2002:54) menyatakan bahwa laporan perubahan posisi keuangan adalah melaporkan perubahan posisi keuangan, yang biasanya disajikan dalam laporan sumber dan penggunaan dana yang melaporkan sumber (dari mana dana diperoleh) dan penggunaan dana (kemana dana dipakai), atau disajikan dalam laporan arus kas yang melaporkan perubahan posisi keungan yang berbasis kas, yaitu suatu ringkasan kas yang diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu periode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar