Kamis, 08 Oktober 2020

PERAN ARUS KAS (CASH FLOW), PERENCANAAN DAN PENGENDALIAAN KAS


Menghadapi era Global dan persaingan bebas dalam dunia ekonomi sebuah perusahaan diharapkan menghasilkan profit yang optimum dan selalu dalam kondisi surplus agar kelangsungan usaha tercapai.
Kebijaksanaan Pemerintah dengan mengadakan deregulasi telah membawa angin segar dalam sektor dunia usaha pada umumnya, adanya kebijakan - kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah, dunia usaha semakin mendapat peluang dan kelonggaran untuk mengembangkan diri secara optimal. Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut, telah bermunculan pula perusahaan – perusahaan baru, baik yang berskala besar, menengah maupun kecil yang semakin turut meramaikan kegiatan sektor ini.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi demikian pesatnya, sehingga merupakan peluang bagi setiap perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitasnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan sistem manajemen yang baik merupakan produk dari perkembangan dan kemajuan tersebut.
Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan, dimana merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam organisasi. Perusahaan sebagai organisasi yang berorientasi ke komersialisasi membutuhkan secara langsung perencanaan, karena tanpa perencanaan perusahaan akan sulit mencapai tujuannya secara efektif, baik itu perencanaan kebutuhan modal pada masa yang akan datang atau perencanaan pemenuhan kebutuhan kas yang aman merupakan kunci sukses bagi manajer keuangan.
Dengan demikian tugas pokok manajer keuangan adalah merencanakan untuk memperoleh kas dan menggunakan kas tersebut untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Perencanaan dan pengendalian arus kas merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kas. Mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efesien melalui perencanaan dan pengendalian kas dengan laporan – laporan keuangan diantaranya neraca dan rugi – laba dengan menggunakan keuangan yang direncanakan, mengawasi, mengarahkan, mengevaluasi dan mengoordinasi aktivitas dari berbagai fungsi satuan operasional.
Oleh karena itu, seorang manajer keuangan perusahaan haruslah berusaha untuk dapat melaksanakan operasi perusahaan dengan jumlah uang kas yang optimal.Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa perusahaan harus mempunyai jumlah uang kas yang memungkinkan untuk membayar semua hutang – hutang jangka pendek yang sudah tentu waktu pembayarannya serta harus juga dapat memberikan batasan keamanan yang cukup untuk pengeluaran kas yang mungkin terjadi atau pengeluaran dalam keadaan mendesak.
Pos kas merupakan suatu harta yang sangat peka terhadap penyelewengan kekayaan perusahaan. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatannya selalu membutuhkan kas.Kas dalam wujud fisiknya adalah salah satu aset yang mudah dipindahtangankan, karena kas sifatnya sangat likuid dan bisa diterma oleh siapa pun. Oleh karena itu perusahaan harus menerapkan suatu perencanaan dan pengendalian kas yang tepat agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan kas.
Selain kas sangat berperan dalam kelancaran kegiatan operasional perusahaan, kas juga sangat mudah untuk disalahgunakan/ disalah fungsikan oleh pihak – pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu perlu adanya suatu perhatian yang cukup serius dalam pengelolaan kas yaitu pada perencanaan dan pengendalian kas.
Laporan arus kas pada dasarnya adalah laporan arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas, yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara aktivitas suatu perusahaan dengan    pihak – pihak berkepentingan baik pihak intern maupun ekstern perusahaan.
 Perusahaan  yang kegiatan dan ruang lingkupnya sangat kompleks, sehingga sangat memerlukan suatu sistem perencanaan dan pengendalian kontrol yang cukup serius terutama dalam pengelolaan kas yaitu pada arus kas (cash flow).Karena pengelolaan arus kas (cash flow) ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan, maka sumber penerimaan dana dipandang perlu dikelola sumber penerimaan dan pengeluarannya agar kesinambungan perusahaan tercapai.
Selama hidup perusahaan maka penerimaan dan pengeluaran kas akan berlangsung terus menerus. Jadi disinilah peranan internal kontrol kas sangat dibutuhkan agar supaya efesiensi dan keamanan kas dapat terjamin dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan Utama Pelaporan Keuangan dalam rerangka Konseptual FSAB :

 1. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupu...