Senin, 12 Oktober 2020

Fungsi Manajemen Kas


         Seorang manejer keuangan suatu perusahaan harus tahu bagaimana mengelola segala unsur dari segi keuangan.Hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
         Menurut Suad Husnan ( 2002 : 37 ), ada beberapa permasalahan yang muncul dalam manajemen kas yaitu bagaimana mengembangkan sistem yang efesien untuk penerimaan dan pengeluaran kas, dan bagaimana perusahaan mempunyai cukup uang kas untuk memenuhi kebutuhan pembayaran yang timbul.Untuk mencapai tujuan ini diperlukan 2 ( dua) hal yaitu :
  1. Perusahaan harus dapat memprediksikan secara tepat jumlah saldo kas untuk suatu periode tertentu.
  2. Melakukan sinkronisasi secara tepat penerimaan dan pengeluaran kas.
            Ada 4 (empat) motif pokok yang mendasari perusahaan dan perorangan untuk memiliki kas dan surat berharga lainnya adalah:
  1. Motif transaksi, yaitu kebutuhan akan kas untuk pembayaran -    pembayaran yang ditimbulkan oleh pengeluaran sehari-hari dari perusahaan.Pembayaran ini termasuk diantaranya adalah pembelian bahan mentah, gaji pegawai, pajak, deviden dan sebagainnya.
  2. Motif berjaga – jaga, yaitu untuk menahan kas terutama berkaitan bisa tidaknya arus kas masuk dan arus kas keluar diperkirakan. Arus kas yang makin mudah diperkirakan sebelumnya, makin sedikit jumlah kas yang ditahan untuk menghadapi keadaan tidak terduga. Faktor lain adalah untuk kemampuan meminjam tambahan kas secara mendadak. Kebutuhan menahan kas bisa terpenuhi sebagian besar dengan memiliki aktiva yang dapat segera dicairkan seperti surat berharga jangka pendek.
  3. Motif memenuhi kebutuhan dimasa depan, saldo kas dan surat berharga perusahaan suatu saat bisa melonjak tinggi karena kas dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan tertentu dimasa yang akan datang.
  4. Motif memenuhi saldo kompensasi,dimana sistem perbankan secara umum memberikan banyak sekali jenis pelayanan pada dunia usaha. Perusahaan membayar jasa pelayanan ini sebagian dengan cara membayar langsung dan terkadang sebagian lagi dengan mempertahankan sejumlah kas minimal di bank yang disebut saldo kompensasi. Saldo kompensasi ini berupa saldo minimum yang diputuskan untuk tetap berada di bank dalam rekening gironya dan untuk perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada bank. Dengan adanya saldo ini bank dapat meminjamkan dana – dana tersebut pada pihak lain dengan jangka waktu yang lebih lama. Bank akan memperoleh penghasilan bunga, yang merupakan biaya jasa tidak langsung yang harus dibayar oleh perusahaan pertama tadi. Inilah yang menyebabkan mengapa perusahaan mempunyai kas.
Kemudian menurut M. Manullang (2005 :1) untuk mencapai tujuan suatu perusahaan, manajer keuangan harus dapat melakukan fungsi – fungsinya. Adapun fungsi – fungsi tersebut adalah :
a.       Manajer keuangan berfungsi mengendaliikan likuiditas dan profitabilitas
b.       Pengendalian likuiditas terdiri atas tiga unsur, yaitu peramalan aliran kas, mencari sumber dana dan penggunaan dana
c.  Didalam pelaksanaan kegiatannya, perusahaan memperoleh dana dari dalam dan luar perusahaan.
d.   Manajer keuangan, dalam mengendalikan profitabilitas, melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan harga, meramalkan laba pada masa mendatang dan mengukur biaya modal kerja.

Manajemen kas berusaha memaksimalkan pemanfaatan kas tanpa mengabaikan saldo kas.  Dengan kata lain jumlah kas yang ada dalam perusahaan harus maksimal, tetapi juga memaksimumkan bunga yang bisa diperoleh dari menginvestasikan kas tersebut dalam surat - surat berharga dan juga seperti pada deposit jangka pendek.
Dengan demikian keputusan untuk mempertahankan sejumlah kas dan surat berharga memerlukan analisis yang terinci, agar ditemukan saldo yang optimal kegiatan normal perusahaan bisa terganggu karena tidak cukup jumlah kas dan surat berharga. Saldo minimum yang kurang besar bisa mengurangi kemampuan perusahaan untuk membayar kebutuhan – kebutuhan darurat atau untuk menutup peluang bisnis yang menguntungkan. Apabila jumlah kas yang ditahan kurang atau  berlebihan hal ini tetap berarti bahwa manajemen keuangan di bidang ini tidak dilakukan dengan cara optimal. Jadi beberpa fungsi yang penting terlibat dalam manajemen arus kas yang efektif adalah :
      1. Desain dan manajemen yang efektif atau arus kas yang masuk dan Arus kas keluar
      2. Kas seharusnya dipertahankan dalam jumlah yang mendekati titik optimal
      3. Kas dan surat berharga harus ditempatkan dalam lembaga yang tepat   dan dalam bentuk surat 
           berharga yang tepat juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan Utama Pelaporan Keuangan dalam rerangka Konseptual FSAB :

 1. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupu...