Menurut Daljono (2004:35), menyatakan bahwa klasifikasi biaya sebagai berikut : biaya variabel dan biaya tetap serta biaya semi variabel yaitu biaya yang dapat dikendalikan dan biaya tidak dapat dikendalikan.
Dari gambaran tersebut, dapat diketahui bahwa klasifikasi biaya adalah :
a. Biaya Variabel adalah sejumlah biaya ikut berubah mengikuti volume produksi atau penjualan. Misalnya bahan baku langsung yang dipakai dalam proses produksi atau bahan langsung lainnya yang ikut dalam proses produksi, dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya tetap adalah sejumlah biaya yang tidak berubah walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Misalnya gaji bulanan, asuransi, penyusutan, biaya umum dan lain-lain.
c. Biaya semi variabel (semi variabel cost) yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat tetap, tetapi tidak pula bersifat variabel.
Menurut Mulyadi (1999:64), menyatakan bahwa klasifikasi biaya yang baik untuk tujuan perencaan dan pengawasan adalah sebagai berikut :
1. Manufacturing cost (biaya pabrik) adalah semua biaya yang muncul sejak pembelian bahan-bahan sampai berubah menjadi produk selesai (final product).
2. Manufacturing expenses disebut juga factory over head cost atau biaya pabrikasi tidak langsung.
Yang termasuk golongan ini adalah Inderect labour, yaitu tenaga kerja yang tidak terlihat langsung dalam proses produksi, misalnya kepala bengkel, mandor, pembantu umum dan sebagainya.
3. Other manufacturing expenses, yaitu biaya-biaya tidak langsung selain dari indirect labour dan indirect material, seperti biaya atas penggunaan tanah, pajak, penghapusan, pemeliharaan dan perbaikan.
Commercial expenses yang meliputi :
1. Selling expenses, adalah semua ongkos yang dikeluarkan setelah selesainya produksi sampai pada saat terjualnya. Ongkos-ongkos ini meliputi penyimpanan, pengangkutan, penagihan dan ongkos yang menyangkut fungsi penjualan.
2. Administrasition expenses adalah ongkos-ongkos yang meliputi ongkos perencanaan dan pengawasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar