Promosi menurut Swastha DH dalam bukunya ”Saluran Pemasaran”(1999 :26) merupakan salah satu unsur atau variabel dalam marketing mix yang bertujuan untuk memperkenalkan, mengingatkan, membujuk serta memberitahu konsumen mengenai suatu produk atau barang maupun jasa yang ditawarkan
Bagi konsumen yang menginginkan agar produknya habis terjual sudah tentu harus menggunakan strategi pemasaran yang baik. Strategi yang digunakan oleh perusahaan seperti perencanaan produk, penentuan harga dan saluran distribusi kurang berarti tanpa didukung dengan usaha mempromosikan produk hingga ke tangan konsumen. Masalah semakin ketatnya persaingan di antara para pengusaha dalam memperebutkan pasar yang sama sedikit banyaknya turut memegang peranan terhadap pemakaian sarana promosi secara meluas pada setiap perusahaan.
Gejala pemakaian promosi secara meluas hampir menjangkau segala bidang usaha, baik usaha yang berorientasi bisnis maupun usaha non bisnis. Kesemuanya mengharapkan agar apa yang dihasilkan untuk konsumen mencapai sasaran.
Perusahaan atau lembaga sebagai pembawa pesan berusaha mengadakan komunikasi dengan masyarakat agar dapat membujuk dan mempengaruhinya untuk mengikuti keinginan perusahaan. Semahalnya dengan perusahaan bisnis yang mempengaruhi masyarakat atau konsumen melalui usaha promosi agar mau membeli produknya atau dengan kata lain promosi merupakan kegiatan bagaimana perusahaan itu menyampaikan informasi yang sangat tepat pada konsumen yang tepat pula mengenai produk perusahaan, dan mampu meyakinkan konsumen bahwa konsumen tidak salah dalam memilih produk dengan harga yang pantas. Keberhasilan perusahaan dalam mempromosikan produknya terlihat dari besarnya minat konsumen untuk membeli.
Bauran promosi untuk setiap produk adalah berbeda-beda pula biasanya untuk barang dan jasa lebih banyak menggunakan sarana promosi berupa periklanan dan personal selling, dan kedua alat tersebut bisa pula dilengkapi dengan promosi penjualan. Sedang publisitas dapat membantu dalam menciptakan kesan positif bagi perusahaan maupun produk.
Untuk menentukan variabel bauran promosi yang paling efektif, sangat sulit dalam manajemen perusahaan, sementara itu perusahaan dituntut untuk mencari kombinasi terbaik atas penggunaan alat-alat tersebut. Kesulitan yang dihadapi yaitu manajemen tidak dapat mengetahui secara pasti mengenai luasnya kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas atau alat promosi lain yang dipakai. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kombinasi terbaik dari variabel bauran promosi adalah :
a) Besarnya Dana Promosi
Menentukan kombinasi promosional mix yang efektif sangat tergantung dari besarnya dana yang tersedia untuk keperluan tersebut. Semakin besar dana yang tersedia, semakin efektif pula kegiatan promosinya. Sebaliknya dengan dana yang kecil akan menyebabkan kurang efektifnya promosi. Oleh sebab itu, bagi perusahaan yang memiliki dana sangat terbatas sebaliknya menggunakan sarana periklanan dari pada menggunakan sarana personal selling
b) Sifat Pasar
Hal ini tergantung dari seberapa luasnya wilayah pemasaran produk perusahaan, apakah dalam batas pasar lokal, nasional ataukah internasional. Jika pasarnya bersifat lokal tentunya sarana promosi yang digunakan juga tidak banyak, mungkin sudah cukup dengan menggunakan personal selling saja. Lain halnya dengan daerah pasar nasional dan internasional yang menemukan beberapa sarana promisi. Jadi, tidak cukup dengan hanya menggunakan iklan tanpa desertai sarana promosi lainnya.
c) Konsentrasi Pasar
Masalah konsentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi yang dipakai perusahaan terhadap : jumlah pembeli, jumlah pembeli potensional yang beraneka ragam dan konsentrasi secara nasional. Bagi perusahaan yang mengarahkan penjualannya satu kelompok pembeli, maka saat promosi yang digunakan juga akan berbeda dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada semua kelompok pembeli.
d) Jenis pembeli
Pembeli industri, konsumen rumah tangga, dan pembeli lainnya akan mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan perusahaan. Kadang-kadang perantara turut ambil bagian dalam pelaksanaan program promosi perusahaan untuk membantu mencapai sasaran pasar.
e) Jenis Produk
Jenis produk seperti barang konsumsi dan barang industri merupakan faktor lain yang ikut menetukan pemakaian strategi promosi perusahaan. Baik barang konsumsi maupun barang industri akan berbeda cara mempromosikannya. Untuk jenis barang industri, terutama jenis instalasi atau barang berharga cukup tinggi lebih tepat kalau memanfaatkan sarana promosi personal selling. Sementara itu periklanan lebih banyak dipakai untuk mempromosikan jenis barang- barang konsumsi, terutama pada barang konvenience sebab memerlukan saluran distribusi yang luas dan tidak tepat bagi jenis barang industri. Berbeda dengan sarana promosi lain, yakni publisitas dan promosi penjualan. Keduanya dapat digunakan baik untuk mempromosikan barang konsumsi maupun barang industri.
f) Tahap-tahap Siklus Kehidupan Produk
Strategi promosi yang dipakai pada setiap tahap dalam siklus kehidupan produk berbeda-beda sesuai kondisi pada saat tersebut. Pada tahap perkenalan, pemasaran diarahkan untuk mendorong peningkatan permintaan primer atau primary demand terlebih dahulu dan bukannya permintaan selektif atau selektif demand. Jadi, perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum mempromosikan suatu merek tertentu.
Kegiatan personal selling dapat lebih diutamakan dari pada kegiatan promosi lainnya, ketika perusahaan memasuki daerah pemasaran baru atau menjual produk baru. Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan dan kejenuhan, perusahaan dapat menitukberatkan periklanan pada kegiatan promosinya. Memasuki tahap kemunduran, usaha-usaha promosi sudah tidak banyak membantu tingkat penjualan perusahaan. Iklan hanya dapat dipergunakan untuk mengingatkan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar